***S E L A M A T D A T A N G DI BLOG FILM POPULER***

Jumat, 31 Maret 2023

Download Film Shalahuddin Al Ayyubi Full Episode 1-29 Subtitle Indonesia

 

 

Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Siapa tak kenal Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau Saladin. Dia merupakan ksatria dan panglima Muslim yang tak mengenal takut dan paling ditakuti musuh dalam Perang Salib. 
 
Shalahuddin al-Ayyubi adalah laki-laki dari kalangan ‘ajam (non-Arab), tidak seperti yang disangkakan oleh sebagian orang bahwa Shalahuddin adalah orang Arab, ia berasal dari suku Kurdi. 
Lahir pada tahun 1138 M di Kota Tikrit, Irak, kota yang terletak antara Baghdad dan Mosul. Shalahuddin melengkapi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang bukan berasal dari bangsa Arab, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, dan lain-lain. Karena suatu alasan, kelahiran Shalahuddin memaksa ayahnya untuk meninggalkan Tikrit sehingga sang ayah merasa kelahiran anaknya ini menyusahkan dan merugikannya. 
Namun kala itu ada orang yang menasihatinya, “Engkau tidak pernah tahu, bisa jadi anakmu ini akan menjadi seorang raja yang reputasinya sangat cemerlang.” Dari Tikrit, keluarga Kurdi ini berpindah menuju Mosul. 
Sang ayah, Najmuddin Ayyub tinggal bersama seorang pemimpin besar lainnya yakni Imaduddin az-Zanki. Imaduddin az-Zanki memuliakan keluarga ini, dan Shalahuddin pun tumbuh di lingkungan yang penuh keberkahan dan kerabat yang terhormat. Di lingkungan barunya dia belajar menunggang kuda, menggunakan senjata, dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahuddin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mempelajari bahasa dan sastra Arab, dan ilmu-ilmu lainnya. 
Sebelum kedatangan Shalahuddin al-Ayyubi, Mesir merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Syiah, Daulah Fathimiyah. Kemudian pada masa berikutnya Dinasti Fathimiyah yang berjalan stabil mulai digoncang pergolakan di dalam negerinya. Orang-orang Turki, Sudan, dan Maroko menginginkan adanya revolusi. Saat itu Nuruddin Mahmud, paman Shalahuddin, melihat sebuah peluang untuk menaklukkan kerajaan Syiah ini, ia berpandangan penaklukkan Daulah Fathimiyyah adalah jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Nuruddin benar-benar merealisasikan cita-citanya, ia mengirim pasukan dari Damaskus yang dipimpin oleh Asaduddin Syirkuh untuk membantu keponakannya, Shalahuddin al-Ayyubi, di Mesir. Mengetahui kedatangan pasukan besar ini, sebagian Pasukan Salib yang berada di Mesir pun lari kocar-kacir sehingga yang dihadapi oleh Asaduddin dan Shalahuddin hanyalah orang-orang Fathimiyah saja. Daulah Fathimiyah berhasil dihancurkan dan Shalahuddin diangkat menjadi mentrei di wilayah Mesir. Namun tidak lama menjabat sebagai menteri di Mesir, dua bulan kemudian Shalahuddin diangkat sebagai wakil dari Khalifah Dinasti Ayyubiyah.

Dapatkan Filmnya pada Link - Link dibawah ini dari episode 1 s/d 29,silahkan di download moga bermanfat
 
 
Silahkan di download ya filmnya,semoga bermanfaat
Siapa tak kenal Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau Saladin. Dia merupakan ksatria dan panglima Muslim yang tak mengenal takut dan paling ditakuti musuh dalam Perang Salib. Shalahuddin al-Ayyubi adalah laki-laki dari kalangan ‘ajam (non-Arab), tidak seperti yang disangkakan oleh sebagian orang bahwa Shalahuddin adalah orang Arab, ia berasal dari suku Kurdi. Lahir pada tahun 1138 M di Kota Tikrit, Irak, kota yang terletak antara Baghdad dan Mosul. Shalahuddin melengkapi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang bukan berasal dari bangsa Arab, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, dan lain-lain. Karena suatu alasan, kelahiran Shalahuddin memaksa ayahnya untuk meninggalkan Tikrit sehingga sang ayah merasa kelahiran anaknya ini menyusahkan dan merugikannya. Namun kala itu ada orang yang menasihatinya, “Engkau tidak pernah tahu, bisa jadi anakmu ini akan menjadi seorang raja yang reputasinya sangat cemerlang.” Dari Tikrit, keluarga Kurdi ini berpindah menuju Mosul. Sang ayah, Najmuddin Ayyub tinggal bersama seorang pemimpin besar lainnya yakni Imaduddin az-Zanki. Imaduddin az-Zanki memuliakan keluarga ini, dan Shalahuddin pun tumbuh di lingkungan yang penuh keberkahan dan kerabat yang terhormat. Di lingkungan barunya dia belajar menunggang kuda, menggunakan senjata, dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahuddin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mempelajari bahasa dan sastra Arab, dan ilmu-ilmu lainnya. Sebelum kedatangan Shalahuddin al-Ayyubi, Mesir merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Syiah, Daulah Fathimiyah. Kemudian pada masa berikutnya Dinasti Fathimiyah yang berjalan stabil mulai digoncang pergolakan di dalam negerinya. Orang-orang Turki, Sudan, dan Maroko menginginkan adanya revolusi. Saat itu Nuruddin Mahmud, paman Shalahuddin, melihat sebuah peluang untuk menaklukkan kerajaan Syiah ini, ia berpandangan penaklukkan Daulah Fathimiyyah adalah jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Nuruddin benar-benar merealisasikan cita-citanya, ia mengirim pasukan dari Damaskus yang dipimpin oleh Asaduddin Syirkuh untuk membantu keponakannya, Shalahuddin al-Ayyubi, di Mesir. Mengetahui kedatangan pasukan besar ini, sebagian Pasukan Salib yang berada di Mesir pun lari kocar-kacir sehingga yang dihadapi oleh Asaduddin dan Shalahuddin hanyalah orang-orang Fathimiyah saja. Daulah Fathimiyah berhasil dihancurkan dan Shalahuddin diangkat menjadi mentrei di wilayah Mesir. Namun tidak lama menjabat sebagai menteri di Mesir, dua bulan kemudian Shalahuddin diangkat sebagai wakil dari Khalifah Dinasti Ayyubiyah

Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Kisah Shalahuddin Al Ayyubi Menaklukkan Kota Yerusalem ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/kisah-shalahuddin-al-ayyubi-menaklukkan-kota-yerusalem.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun. Program terbaru MNCTV ini dijadwalkan akan tayang selama bulan Ramadan di MNCTV mulai hari ini Kamis 18 Juni 2015 pukul 04.00 WIB.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun. Program terbaru MNCTV ini dijadwalkan akan tayang selama bulan Ramadan di MNCTV mulai hari ini Kamis 18 Juni 2015 pukul 04.00 WIB.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun. Program terbaru MNCTV ini dijadwalkan akan tayang selama bulan Ramadan di MNCTV mulai hari ini Kamis 18 Juni 2015 pukul 04.00 WIB.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun. Program terbaru MNCTV ini dijadwalkan akan tayang selama bulan Ramadan di MNCTV mulai hari ini Kamis 18 Juni 2015 pukul 04.00 WIB.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios


Download Seral Film Nabi Yusf Alaihi Salam Subtitle Indonesia

 

Kisah Nabi Yusuf ini, bermula dari didapatnya mimpi kenabian yang dialami Nabi Yusuf saat kecil. Hal ini kemudian membuat ayah beliau menjadi semakin sayang kepadanya. Namun, sangat disayangkan hal itu juga memancing kecemburuan dari para saudaranya.

Selanjutnya, berkat konspirasi yang dibentuk oleh para saudaranya, Yusuf pun dibuang ke sumur. Berkat musafir yang memungutnya, dia pun sampai di Mesir, yang kemudian dijadikan budak oleh penguasa setempat.

Waktu berlalu, Nabi Yusuf (yang dipanggil "Yuzarsit" di Mesir) pun beranjak dewasa. Bakat dan keahliannya semakin matang. Dan, karena ketampanannya, istri penguasa saat itu, Siti Zulaikha tertarik kepada Yusuf dan menjebaknya dalam serangkaian fitnah yang berujung dijebloskannya Nabi Yusuf ke dalam penjara dalam waktu yang lama.

Tahun kembali berlalu. Berkat keahlian Nabi Yusuf akan penafsiran mimpi, dia pun dapat bebas setelah berhasil menafsirkan mimpi sang penguasa Mesir, akan datangnya bencana yang dapat mengancam negeri Mesir kala itu.

Berawal dari semua itu, pada akhirnya kepercayaan semua orang akan beliau semakin tinggi. Berujung pada diangkatnya beliau sebagai penguasa baru, yang membawa negeri tersebut menjadi makmur dan sejahtera.

Film ini menyajikan berbagai nilai kehidupan dari sisi Islam, yang dapat kita jadikan introspeksi bagi kita. Nabi Yusuf digambarkan sebagai sosok yang tabah dan sabar menghadapi berbagai macam masalah. Sosok Nabi Yusuf juga melambangkan pemimpin yang adil dan bijak, serta rela berkorban demi kesejahteraan rakyatnya.

Di sini, kita dapat mengambil pelajaran untuk tetap selalu menjaga dan memegang teguh agama kita, di tengah berbagai permasalahan sosial, politik, dan ekonomi yang melanda negeri ini. Banyak teladan yang dapat kita pelajari dalam film ini. Pastinya, film ini patut dijadikan bahan tontonan yang bermanfaat bagi semua kalangan.

Kesungguhan dari pembuatan film ini dapat terasa dalam setiap adegan yang ditampilkan. Walau mungkin kualitas gambar dan penataan suaranya tidak sebagus film-film Barat, tapi hal itu tidak menghalangi kita untuk dapat belajar dan meneladani kisah yang disajikan oleh film ini. 

 

Untuk mendapatkan filmnya silahkan kalian download pada link-link di bawah ini sesuai urutan spisode,ini sudah dilengkapi dengan subtitle indonesia.

1. Film Nabi Yusup Episode 1

2. Film Nabi Yusup Episode 2

3. Film Nabi Yusuf Episode 3

4. Film Nabi Yusup Episode 4

5. Film Nabi Yusup Episode 5

6. Film Nabi Yusup Episode 6

7. Film Nabi Yusup Episode 7

8. Film Nabi Yusup Episode 8

9. Film Nabi Yusup Episode 9

10. Film Nabi Yusup Episode 10

11. Film Nabi Yusup Episode 11

12.Film Nabi Yusup Episode 12

13. Film Nabi Yusup Episode 13

14. Film Nabi Yusup Episode 14

15. Film Nabi Yusup Episode 15

16. Film Nabi Yusup Episode 16

17. Film Nabi Yusup Episode 17

18. Film Nabi Yusup Episode 18

19. Film Nabi Yusup Episode 19

20. Film Nabi Yusup Episode 20

21. Film Nabi Yusup Episode 21

22. Film Nabi Yusup Episode 22

23. Film Nabi Yusup Episode 23

24. Film Nabi Yusup Episode 24

25. Film Nabi Yusup Episode 25

26. Film Nabi Yusup Episode 26

27. Film Nabi Yusup Episode 27

28. Film Nabi Yusup Episode 28

29. Film Nabi Yusup Episode 29

30. Film Nabi Yusup Episode 30

31. Film Nabi Yusup Episode 31

32. Film Nabi Yusup Episode 32

33. Film Nabi Yusup Episode 33

34.  Film Nabi Yusup Episode 34

Download Film Umar Bin Khattab 1 -30 sub indonesia

 


Assalamu'alaikum.wr.wb..

 Saya mw membagi FIlm Omar yg lebih HD & Bluray, Film ini menceritakan tentang riwayat hidup salah seorang sahabat Rasulullah Saw yang juga Khalifah Rasyidah, yaitu Umar bin Khattab radhiyallahu anhu.

 Umar bin Khattab adalah khalifah kedua yang berkuasa pada tahun 634 sampai 644. Dia juga digolongkan sebagai salah satu Khulafaur Rasyidin. 'Umar merupakan salah satu sahabat utama Nabi Muhammad dan juga merupakan ayah dari Hafshah, istri Nabi Muhammad.

Film hasil kerjasama MBC Group dan Qatar Television diproduksi di bawah pengawasan beberapa ulama terkemuka, seperti Syaikh Yusuf al-Qaradhawi, Salman al-'Audah, Ali al-Shalabi, dan lain sebagainya,langsung saja download filmnya.

Download Film Serial Omar Subtitle Indonesia Full 30 Episode 720p :

Size : 150 MB - 500 MB per episode,pada link-link dibawah ini:


1. Umar Bin Khattab Episode 1 (Masa Remaja Umar Bin Khattab)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 1 


2. Umar Bin Khattab Episode 2 (Turunya Wahyu Pertama Kepada Nabi Muhammad SAW)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 2

 

3. Umar Bin Khattab Episode 3 (Kebencian Abu Lahab Kepada Nabi Muhammad SAW)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 3 


4. Umar Bin Khattab Episode 4 (Kemunafikan Kaum Kafir Qurais)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 4 


5. Umar Bin Khattab Episode 5 (Awal penyiksaan Umat Islam Oleh Kapir Qurais)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 5 


6. Umar Bin Khattab Episode 6 ( Penyksaan Bilal Bin Rabbah dan Wafatnya Sumayyah )

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 6


7. Umar Bin Khattab Episode 7 (Kaum Muslim Hijrah Ke Abyysinia)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 7 


8. Umar Bin Khattab Episode 8 (Masuk islamnya Hamzah Dan Umar Bin Khattab)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 8 


9. Umar Bin Khattab Episode 9 (Pemboikotan Bani Hasyim Oleh Kafir Qurais)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 9 


10. Umar Bin Khattab Episode 10  (Hijrahnya Nabi Muhammad Ke Madinah)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 10 


11. Umar Bin Khattab Episode 11 (Perang Badar)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 11 


12. Umar Bin Khattab Episode 12 (Perang Uhud)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 12 


13. Umar Bin Khattab Episode 13 (Perang Uhud Kekalahan Perang Pertama Islam)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 13 


14. Umar Bin Khattab Episode 14 (Perang Khandak)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 14 


15. Umar Bin Khattab Episode 15 (Perjanjian Hudaibiyah)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 15 


16. Umar Bin Khattab Episode 16 (Masuk Islamnya Khalid Bin Walid Dan Pembebasan Ka'bah)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 16 


17. Umar Bin Khattab Episode 17 (Wafatnya Nabi Muhammad SAW)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 17 


18. Umar Bin Khattab Episode 18 (Masa Kepemimpinan Khalfah Rosulullah Abu Bakar)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 18 


19. Umar Bin Khattab Episode 19 (Perang Melawan Murtadin)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 19 


20. Umar Bin Khattab Episode 20 (Perang Yamamah Melawan Nabi Palsu Musailamah)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 20 


21. Umar Bin Khattab Episode 21 (Perang dzatu salasil perang Pertama Melawan Persia)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 21 


22. Umar Bin Khattab Episode 22 (Wafatnya Khalifah Abu Bakar As Syidik)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 22 


23. Umar Bin Khattab Episode 23 (Perang Yarmuk)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 23 


24. Umar Bin Khattab Episode 24 (Keteladaanan Umar Bin Khattab)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 24 


25. Umar Bin Khattab Episode 25 (Keteladaanan Umar Bin Khattab)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 25 


26. Umar Bin Khattab Episode 26 (Wafatnta Mutsanna bib Haritsah Perang Qadisiyyah)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 26 


27. Umar Bin Khattab Episode 27 (Keteladaanan Umar Bin Khattab)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 27 


28. Umar Bin Khattab Episode 28 (Perang Qadisiyyah)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 28 


29. Umar Bin Khattab Episode 29 (Pembebasan Yerusalem Oleh Umar Bin Khattab)

 Subtitle Umar Bin Khattab Episode 29


30. Umar Bin Khattab Episode 30 (Wafatnya Amirul Mu'minin Umar Bin Khatab)

Subtitle Umar Bin Khattab Episode 30


Semoga bermanfaat, 

Wassalamu'alaikum wr wb.

Berikut video tutorial cara menontonya:

Film FETIH 1453 Jatuhnya Constantinoplel Oleh Sultan Mehmed (Sultan Muhammad Al-Fatih)

 


Battle Of Empire Fetih 1453 HD 
❇ Subtitle indonesia 
❇ Penaklukan Konstantinopel Oleh Sultan Muhammad Al-Fatih

Penaklukan 1453
Direktur : Faruk Aksoy
Produser : Faruk Aksoy
Production Co : Aksoy Film
Skenario: Atilla Engin - Skenario kedua: Ä°rfan Saruhan
Direktur Fotografi : Mirsad Herovic - Hasan Gergin
Musik : Benyamin Wallfisch
Perancang Kostum : Canan Goknil
Bintang : Devrim Evin, Ä°brahim Celikkol, Dilek Serbest, Cengiz Coskun
Genre : Sejarah, Aksi, Drama, Cinta, Perang
Tanggal Rilis: 2012 Runtime: 162 Menit.

Entah saya akan menaklukkan Istanbul atau Istanbul akan menaklukkan saya.. 
Sultan Mehmet Han,

pada tahun 1453, ibu kota Konstantinopel Bizantium dikelilingi oleh Turki Ottoman. 
Kota ini hanyalah bayang-bayang kejayaannya karena pundi-pundi kekaisaran yang terus menyusut, 
sementara Kekaisaran Ottoman terus menjadi kaya. 
setelah bertahun-tahun mentolerir keberadaan Bizantium, 
ambisi Sultan, 
Mehmet II melancarkan kampanyenya untuk mengakhiri Kekaisaran Bizantium dan mengambil Konstantinopel 
untuk Ottoman, menghasilkan pengepungan terbesar pada zaman itu.
 
Download Filmnya Pada Link Dibawah Ini:
 
 Download Film FETIH 1453.mp4
 
Semoga bermanfaat 

Film Kisah Nabi Muhammad SAW The Messenger of God (2015) & The Message (1976)

 

 The Messenger of God (2015) & The Message (1976)

Menjadi film dengan biaya produksi yang fantastis, Muhammad: The Messenger of God menghabiskan dana senilai 40 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 588 miliar.

Film Muhammad: The Messenger of God, berlatar pada abad keenam saat Nabi Muhammad masih kecil sampai ia tumbuh remaja.

Sempat mendapat protes karena menampilkan beberapa bagian fisik Nabi Muhammad, film The Messenger of God pun akhirnya menggantikan dengan visual cahaya putih.

Sepanjang proses pembuatan film Muhammad: The Messenger of God, sutradara Majidi bekerja sama dengan sejarawan dan arkeolog demi memperoleh keakuratan mengenai kehidupan Nabi.

Rekomendasi film tentang sejarah Nabi Muhammad seperti Muhammad: The Messenger of God, membuat produser nya akan menggarap kisah tersebut dalam bentuk trilogi.

Seri pertama The Messenger of God, berfokus pada masa remaja Muhammad sampai usia 40an, seri kedua tentang kehidupan setelah usia 40, dan ketiga mengenai perjalanannya menjadi Nabi.

Dapatkan Filmnya Pada Link dibawah ini:

Dowbload Film Kisah Nabi Muhammad.mp4

Semoga menambah wawasan dan bermanfaat

Muhammad: The Messenger of God (2015)

Menjadi film dengan biaya produksi yang fantastis, Muhammad: The Messenger of God menghabiskan dana senilai 40 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 588 miliar.

Film Muhammad: The Messenger of God, berlatar pada abad keenam saat Nabi Muhammad masih kecil sampai ia tumbuh remaja.

Sempat mendapat protes karena menampilkan beberapa bagian fisik Nabi Muhammad, film The Messenger of God pun akhirnya menggantikan dengan visual cahaya putih.

Sepanjang proses pembuatan film Muhammad: The Messenger of God, sutradara Majidi bekerja sama dengan sejarawan dan arkeolog demi memperoleh keakuratan mengenai kehidupan Nabi.

Rekomendasi film tentang sejarah Nabi Muhammad seperti Muhammad: The Messenger of God, membuat produser nya akan menggarap kisah tersebut dalam bentuk trilogi.

Seri pertama The Messenger of God, berfokus pada masa remaja Muhammad sampai usia 40an, seri kedua tentang kehidupan setelah usia 40, dan ketiga mengenai perjalanannya menjadi Nabi.

Baca artikel CNN Indonesia "Rekomendasi Film tentang Sejarah Nabi Muhammad" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201028152616-220-563735/rekomendasi-film-tentang-sejarah-nabi-muhammad.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Muhammad: The Messenger of God (2015)

Menjadi film dengan biaya produksi yang fantastis, Muhammad: The Messenger of God menghabiskan dana senilai 40 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 588 miliar.

Film Muhammad: The Messenger of God, berlatar pada abad keenam saat Nabi Muhammad masih kecil sampai ia tumbuh remaja.

Sempat mendapat protes karena menampilkan beberapa bagian fisik Nabi Muhammad, film The Messenger of God pun akhirnya menggantikan dengan visual cahaya putih.

Sepanjang proses pembuatan film Muhammad: The Messenger of God, sutradara Majidi bekerja sama dengan sejarawan dan arkeolog demi memperoleh keakuratan mengenai kehidupan Nabi.

Rekomendasi film tentang sejarah Nabi Muhammad seperti Muhammad: The Messenger of God, membuat produser nya akan menggarap kisah tersebut dalam bentuk trilogi.

Seri pertama The Messenger of God, berfokus pada masa remaja Muhammad sampai usia 40an, seri kedua tentang kehidupan setelah usia 40, dan ketiga mengenai perjalanannya menjadi Nabi.

Baca artikel CNN Indonesia "Rekomendasi Film tentang Sejarah Nabi Muhammad" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201028152616-220-563735/rekomendasi-film-tentang-sejarah-nabi-muhammad.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Film Shalahuddin Al Ayyubi episode 28

 


Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Siapa tak kenal Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau Saladin. Dia merupakan ksatria dan panglima Muslim yang tak mengenal takut dan paling ditakuti musuh dalam Perang Salib. 
 
Shalahuddin al-Ayyubi adalah laki-laki dari kalangan ‘ajam (non-Arab), tidak seperti yang disangkakan oleh sebagian orang bahwa Shalahuddin adalah orang Arab, ia berasal dari suku Kurdi. 
Lahir pada tahun 1138 M di Kota Tikrit, Irak, kota yang terletak antara Baghdad dan Mosul. Shalahuddin melengkapi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang bukan berasal dari bangsa Arab, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, dan lain-lain. Karena suatu alasan, kelahiran Shalahuddin memaksa ayahnya untuk meninggalkan Tikrit sehingga sang ayah merasa kelahiran anaknya ini menyusahkan dan merugikannya. 
Namun kala itu ada orang yang menasihatinya, “Engkau tidak pernah tahu, bisa jadi anakmu ini akan menjadi seorang raja yang reputasinya sangat cemerlang.” Dari Tikrit, keluarga Kurdi ini berpindah menuju Mosul. 
Sang ayah, Najmuddin Ayyub tinggal bersama seorang pemimpin besar lainnya yakni Imaduddin az-Zanki. Imaduddin az-Zanki memuliakan keluarga ini, dan Shalahuddin pun tumbuh di lingkungan yang penuh keberkahan dan kerabat yang terhormat. Di lingkungan barunya dia belajar menunggang kuda, menggunakan senjata, dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahuddin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mempelajari bahasa dan sastra Arab, dan ilmu-ilmu lainnya. 

Sebelum kedatangan Shalahuddin al-Ayyubi, Mesir merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Syiah, Daulah Fathimiyah. Kemudian pada masa berikutnya Dinasti Fathimiyah yang berjalan stabil mulai digoncang pergolakan di dalam negerinya. Orang-orang Turki, Sudan, dan Maroko menginginkan adanya revolusi. Saat itu Nuruddin Mahmud, paman Shalahuddin, melihat sebuah peluang untuk menaklukkan kerajaan Syiah ini, ia berpandangan penaklukkan Daulah Fathimiyyah adalah jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Nuruddin benar-benar merealisasikan cita-citanya, ia mengirim pasukan dari Damaskus yang dipimpin oleh Asaduddin Syirkuh untuk membantu keponakannya, Shalahuddin al-Ayyubi, di Mesir. Mengetahui kedatangan pasukan besar ini, sebagian Pasukan Salib yang berada di Mesir pun lari kocar-kacir sehingga yang dihadapi oleh Asaduddin dan Shalahuddin hanyalah orang-orang Fathimiyah saja. Daulah Fathimiyah berhasil dihancurkan dan Shalahuddin diangkat menjadi mentrei di wilayah Mesir. Namun tidak lama menjabat sebagai menteri di Mesir, dua bulan kemudian Shalahuddin diangkat sebagai wakil dari Khalifah Dinasti Ayyubiyah.

Download Film Shalahuddin Al Ayyubi episode 28

 

 

 

 

 

 

 

 


Film Shalahuddin Al Ayyubi episode 29

 


Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Sebuah film inspiratif kembali hadir kelayar kaca Anda. Film yang kental dengan ajaran agama Islam ini bertajuk Shalahudin Al Ayyubi. Film seri ini menceritakan tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin. Shalahuddin Al-Ayyubi lahir pada 1138 M Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub. Shalahuddin tinggal bersama seorang pemimpin besar, Imadudddin az-Zanki. Ia pun tumbuh di lingkungan yang terhormat dan mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahudin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis dan mempelajari bahasa Arab. Paman Shalahuddin, Nuruddin Mahmud meminta Shalahuddin untuk ikut melakukan kerajaan Syiah ini. Menurutnya, penaklukkan Daulah Fatimiyyah merupakan jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Shalahuddin pun berhasil. Ia sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin. Kemenangan Shalahuddin membuat pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kamun Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Pada akhirnya, Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Juni 2015 - 09:42 WIB oleh Diana Rafikasari dengan judul "Shalahudin Al-Ayyubi Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1013950/158/shalahudin-al-ayyubi-pejuang-pembebasan-baitul-maqdis

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Siapa tak kenal Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau Saladin. Dia merupakan ksatria dan panglima Muslim yang tak mengenal takut dan paling ditakuti musuh dalam Perang Salib. 
 
Shalahuddin al-Ayyubi adalah laki-laki dari kalangan ‘ajam (non-Arab), tidak seperti yang disangkakan oleh sebagian orang bahwa Shalahuddin adalah orang Arab, ia berasal dari suku Kurdi. 
Lahir pada tahun 1138 M di Kota Tikrit, Irak, kota yang terletak antara Baghdad dan Mosul. Shalahuddin melengkapi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang bukan berasal dari bangsa Arab, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, dan lain-lain. Karena suatu alasan, kelahiran Shalahuddin memaksa ayahnya untuk meninggalkan Tikrit sehingga sang ayah merasa kelahiran anaknya ini menyusahkan dan merugikannya. 
Namun kala itu ada orang yang menasihatinya, “Engkau tidak pernah tahu, bisa jadi anakmu ini akan menjadi seorang raja yang reputasinya sangat cemerlang.” Dari Tikrit, keluarga Kurdi ini berpindah menuju Mosul. 
Sang ayah, Najmuddin Ayyub tinggal bersama seorang pemimpin besar lainnya yakni Imaduddin az-Zanki. Imaduddin az-Zanki memuliakan keluarga ini, dan Shalahuddin pun tumbuh di lingkungan yang penuh keberkahan dan kerabat yang terhormat. Di lingkungan barunya dia belajar menunggang kuda, menggunakan senjata, dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahuddin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mempelajari bahasa dan sastra Arab, dan ilmu-ilmu lainnya. 

Sebelum kedatangan Shalahuddin al-Ayyubi, Mesir merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Syiah, Daulah Fathimiyah. Kemudian pada masa berikutnya Dinasti Fathimiyah yang berjalan stabil mulai digoncang pergolakan di dalam negerinya. Orang-orang Turki, Sudan, dan Maroko menginginkan adanya revolusi. Saat itu Nuruddin Mahmud, paman Shalahuddin, melihat sebuah peluang untuk menaklukkan kerajaan Syiah ini, ia berpandangan penaklukkan Daulah Fathimiyyah adalah jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Nuruddin benar-benar merealisasikan cita-citanya, ia mengirim pasukan dari Damaskus yang dipimpin oleh Asaduddin Syirkuh untuk membantu keponakannya, Shalahuddin al-Ayyubi, di Mesir. Mengetahui kedatangan pasukan besar ini, sebagian Pasukan Salib yang berada di Mesir pun lari kocar-kacir sehingga yang dihadapi oleh Asaduddin dan Shalahuddin hanyalah orang-orang Fathimiyah saja. Daulah Fathimiyah berhasil dihancurkan dan Shalahuddin diangkat menjadi mentrei di wilayah Mesir. Namun tidak lama menjabat sebagai menteri di Mesir, dua bulan kemudian Shalahuddin diangkat sebagai wakil dari Khalifah Dinasti Ayyubiyah.

Download Film Shalahuddin Al Ayyubi episode 29(Tamat)